Irsa Destiwi Quintet

Ketika Bossa Nova Bertemu Modern Jazz, Irsa Destiwi Quintet

Nama pianis, penggubah sekaligus komposer Irsa Destiwi sudah tidak asing di telinga musisi tanah air lho honn. Bersama dengan Lea Simanjuntak, musisi satu ini membentuk duo Bandanaira dan menginisiasi grup musik jazz Shadow Puppets yang ia motori  bersama Robert MR. Selain itu, musisi bertalenta ini juga membentuk grup D&W elector jazz (singkatan dari Dizzy and Wicked) bersama drummer Warman Sanjaya di Bali, tempat ia berdomisili saat ini.

Irsa Destiwi sudah lama malang melintang di dunia musik. Perkenalannya dengan piano sudah dimulai sejak ia masih dalam kandungan sang ibu— seorang pianis dan guru privat piano, Rini Hardjati. Dalam perjalanan bermusiknya, Irsa Destiwi telah berkolaborasi dengan beberapa musisi kenamaan seperti Harvey Malaiholo, Maurice “Peter D” Smith, Jakarta Chamber Orchestra. Musisi satu ini juga terlibat dalam penggarapan album “Lagu Anak Nusantara” yang dirilis pada  2015 lho honn.

Setelah sebelumnya tampil bersama Shadow Puppets dan Harvey Malaiholo di Ngayogjazz 2016, kali ini Irsa Destiwi mengusung format quintet buat Ngayogjazz 2022. Irsa Destiwi (piano & vokal) akan menggandeng Ida Bagus Indra Gupta (double bass), Warman Adhi Sanjaya (drum), Norman James King dan Anggi Surya Nugraha Harahap (saksofon).

Quintet ini akan membawakan komposisi gubahan Irsa Destiwi dari album solonya yang berjudul Rossy Cheeks. Album ini memuat tujuh lagu, enam komposisi orisinal dan satu lagu cover berjudul Persembahanku yang digubah musisi legendaris Iskandar. Album ini secara keseluruhan bernuansa jazz tradisional yang diperkaya sentuhan bossa nova serta modern jazz. Selain itu, Irsa Destiwi juga akan membawakan beberapa lagu yang sudah familiar dengan honn honn semua, dengan aransemen baru lho.